Luwu Timur, Sulsel –Puluhan mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Luwu Timur, Selasa (23/11/21).
Diketahui Mahasiswa ini tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Luwu Timur (HAM Lutim).
Dalam orasinya, Jendral lapangan, Sukrianto mengatakan, kalau kedatangan para mahasiswa ini bukan untuk anarkis tetapi hanya datang menuntut hak, dan menagih janji bupati.
"Kami jangan dihalangi, kantor ini adalah rumah rakyat, " tandasnya sembari berusaha menerobos Satpol PP yang mengawal jalannya demonstrasi.
Baca juga:
Menikmati Kesegaran Sungai Gintung
|
Hal lain yang ingin Mahasiswa pertanyakan hari ini adanya pengurangan Kuota beasiswa. Kenapa kuota beasiswa harus dikurangi sebelumnya dari 7000 menjadi 3000, lalu 4000 nya mau dikemanakan.
Selain itu lanjut Mahasiswa, persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut juga semakin ribet, tolong hal ini dijelaskan, jangan hindari kami, ujarnya.
"Beasiswa ini adalah hak kami sebagaimana tertuang dalam visi misi bupati, olehnya itu kami meminta agar program ini dapat mengcover seluruh mahasiswa Luwu Timur, " bebernya.
Selang beberapa jam aksi berlangsung, Asisten III, Askar menemui para demonstran lalu menyampaikan bahwa pak Bupati akan menemui mahasiswa pada Kamis (25/11/21) untuk membahas persoalan ini.
Mendapatkan respon perwakilan pemerintah daerah, para demonstran terlihat mulai kembali menarik diri untuk menunggu waktu kesepakatan tersebut.
"Iye, katanya pak Bupati Budiman mau temui kami hari kamis, untuk audensi mengenai program beasiswa, " jelas Ketua HAM Lutim, Sultani Warka saat ditemui usai aksi.
Tetapi kalau pada saat audensi nantinya lalu tidak terjadi kesepakatan maka aksi kembali kami lanjutkan dengan menghadirkan massa yang lebih banyak, tutupnya.